Istilah dari robot trading itu sendiri belakangan ini semakin populer dengan seiringnya dengan berkembangnya investasi kripto. Kecerdasan buatan ini yang digunakan dalam sebuah aplikasi investasi kripto kini sudah mulai digemari para investor.
Aktivitas trading ini menjadi salah satu kegiatan yang sedang populer di seluruh dunia, terutama di masa pandemi saat ini yang membatasi sebuah mobilitas masyarakat dan juga meningkatkan penggunaan teknologi digital.
Berikut autotradegold akan merangkum beberapa faktanya :
Istilah Robot Trading
Presiden Komisioner HFX International Berjangka menjelaskan bahwa Sebuah robot trading merupakan sebuah kegiatan dalam perdagangan investasi otomatis. Yang sistemnya telah diprogram khusus dengan menggunakan sebuah algoritma dan indikator-indikator analisa teknikal untuk memberikan sebuah sinyal trading.
Bakal Diatur Oleh Bappebti
Robot trading ini bakal diatur oleh Bappebti. Hal ini salah satunya karena sudah semakin banyaknya investasi bodong, termasuk modus penawaran paket investasi forex dengan memakai kedok penjualan robot trading.
Perbedaan Dengan Trading Manual
Robot trading ini bisa bekerja selama 24 jam disetiap hari dengan secara otomatis. Dan selain itu tidak adanya sebuah emosi dalam trading. Tidak perlu menggunakan kemampuan analisa yang tinggi. Tinggal ikuti yang sudah disettingkan, untuk yang bukan trader.
Robot Trading Bisa Bikin Untung
Robot trading ini juga merupakan sebuah inovasi baru yang sangat positif. Dengan penggunaan real robot pada aplikasi, membuat sebuah dana yang diperdagangkan yang ada di account kamu sendiri dengan menggunakan sebuah exchange-exchange besar dan likuid.
Selain itu risiko tradingnya di spot kripto itu juga cenderung lebih kecil ketika market crash atau harga yang sedang turun tajam.
Mengecek Performa
Agar dapat terhindar dari penipuan, investor disarankan untuk melakukan pengecekan sebuah performa terlebih dahulu kepada robot trading yang akan digunakan. Dalam sebuah pengecekan ini, trader dapat bisa melihat seberapa besar robot trading akan menghasilkan profitnya dan seberapa besar drawdownnya saat terkena kerugian.
Membantu Eksekusi Transaksi
Robot trading didalam saham pada umumnya bersifat mengotomasi sebuah transaksi dan pelaporan. Maka, sebuah keputusan masih tetap ada di tangan investor. Sehingga robot trading ini hanya sebatas membantu menjalankan eksekus sebuahi transaksi agar investor dapat tidak kehilangan momentum. Investor juga harus tetap memilih sendiri untuk saham yang akan dijual atau dibeli, dan lalutargetkan harganya dan berapa jumlahnya sesuai dengan yang kamu telah ditentukan sebelumnya.
Sama seperti yang dijelaskan oleh Bappepti. Dalam ATG 5.0, terdapat 5 level robot yang dibeli yaitu:
- Robot level 1 (Rp 1,5 juta) untuk deposit di bawah USD 500
- Robot level 2 (Rp 3 juta) untuk deposit di bawah USD 5000
- Robot level 3 (Rp 7,5 juta) untuk deposit di bawah USD 30.000
- Robot level 4 (Rp 37,5 juta) untuk deposit di bawah USD 1.000.000
- Robot level 5 (Rp 52,5 juta) untuk deposit di bawah USD 10.000.000
Pembelian robot ini juga akan dikenakan pajak yang cukup besar, yaitu 12%. Jadi untuk pemula yang ingin membeli sebuah robot level paling murahnya, harus mengeluarkan modal Rp 3 juta lalu ditambah pajak 12%. Selain membeli robot, calon investor pemula juga diharus deposito USD 100 atau Rp 1,5 juta ke broker.
Jadi dengan total minimal Rp 3 juta kamu sudah bisa menikmati sebuah teknologi trading otomatis tersebut.